
Di era digital, banyak pekerja menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer. Sayangnya, desain workspace digital yang buruk dapat menyebabkan kelelahan mental, menurunkan produktivitas, dan meningkatkan stres. Cognitive ergonomics hadir sebagai solusi untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih manusiawi dengan mempertimbangkan cara kerja otak manusia.
Apa Itu Cognitive Ergonomics?
Cognitive ergonomics adalah cabang ergonomi yang berfokus pada bagaimana manusia berinteraksi dengan teknologi dan sistem kerja secara mental. Tujuannya adalah mengoptimalkan desain sistem agar sesuai dengan cara berpikir, mengingat, dan mengambil keputusan, sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan nyaman.
Cognitive ergonomics tidak hanya diterapkan dalam desain perangkat lunak, tetapi juga dalam cara kerja sehari-hari. Dengan memahami bagaimana otak memproses informasi, sistem dapat dirancang agar lebih mudah digunakan, mengurangi beban mental, dan meningkatkan kinerja pekerja.
Faktor Penting dalam Cognitive Ergonomics
1. Tampilan Antarmuka yang Intuitif
- Desain sederhana dan mudah dipahami.
- Penggunaan warna, ikon, dan tata letak yang membantu navigasi.
- Penggunaan font yang nyaman untuk dibaca dalam waktu lama.
2. Manajemen Beban Kognitif
- Menghindari informasi yang berlebihan (information overload).
- Menyusun tugas dalam urutan yang logis untuk mengurangi kebingungan.
- Menyediakan petunjuk atau panduan yang jelas bagi pengguna.
3. Kemudahan Akses dan Automasi
- Fitur pencarian dan shortcut untuk mempercepat pekerjaan.
- Automasi tugas berulang untuk mengurangi beban mental.
- Integrasi sistem yang memungkinkan alur kerja lebih lancar.
Dampak Positif Cognitive Ergonomics dalam Workspace Digital
Penerapan cognitive ergonomics dalam desain workspace digital memberikan berbagai manfaat, di antaranya:
- Meningkatkan produktivitas dengan mengurangi gangguan mental.
- Mengurangi stres kerja dengan sistem kerja yang lebih nyaman.
- Membantu fokus lebih lama dengan tampilan yang ramah pengguna.
- Meningkatkan efisiensi kerja dengan desain yang lebih logis dan mudah dipahami.
Cara Menerapkan Cognitive Ergonomics di Lingkungan Kerja
Agar workspace digital lebih manusiawi dan nyaman, beberapa langkah yang bisa diterapkan meliputi:
- Optimalkan desain perangkat lunak agar lebih mudah digunakan.
- Gunakan mode malam untuk mengurangi ketegangan mata.
- Batasi notifikasi yang mengganggu agar fokus tetap terjaga.
- Berikan opsi personalisasi agar pengguna lebih nyaman bekerja.
- Terapkan teknik kerja sehat seperti istirahat berkala untuk menjaga konsentrasi.
- Gunakan alat bantu seperti AI atau asisten virtual untuk menyederhanakan tugas-tugas kompleks.
Kesimpulan
Dengan menerapkan ergonomi kognitif, workspace digital dapat menjadi lebih manusiawi dan mendukung produktivitas tanpa membebani mental penggunanya. Dengan desain yang lebih intuitif serta pengelolaan informasi yang lebih baik, pengalaman bekerja di dunia digital akan terasa lebih nyaman, efisien, dan minim stres.
Baca Juga : Seputar Nemolab