
Bagi kamu yang mungkin sedang berencana membuat website, pasti akan menemukan istilah yang bernama UI alias User Interface. Istilah tersebut merupakan faktor yang cukup penting bagi sebuah website. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui apa itu UI? Apa saja komponen yang mempengaruhi? Dan apa saja prinsip-prinsip yang diterapkan. Untuk mengetahui semua hal tersebut, mari simak selengkapnya.
Pengertian UI
Antarmuka pengguna atau disebut juga User Interface atau yang bahasa Indonesianya antarmuka pengguna adalah aspek pengguna dari sistem pencarian informasi, sehingga penting untuk melakukan proses pencarian informasi user interface, selain itu dapat juga digunakan untuk membantu kebutuhan informasi. Antarmuka pengguna atau user interface (UI) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana pengguna berinteraksi dengan website atau aplikasi.
Perlu ditekankan bahwa desain dan penyusunan tampilan antarmuka merupakan hal yang perlu diperhatikan agar menghasilkan tampilan yang menarik. Umumnya user interface diketahui memiliki dua komponen yaitu input dan output. Input merupakan bagaimana cara seseorang berkomunikasi tentang kabutuhan internal ke website atau aplikasi. Komponen input yang paling banyak digunakan ialah keyboard, Mouse, trackball, dan suara seseorang. Sedangkan output merupakan kebalikan dari input. Komponen output pada umumnya seperti tampilan layar, dan diikuti oleh mekanisme lainnya dalam desain antarmuka yang belum dijelajahi.
Teknik dalam UI
Ada teknik-teknik tertentu dalam user interface (UI) untuk meningkatkan kualitas sebuah website. Para pengguna juga mempelajari tentang cara untuk melakukan mengidentifikasi tujuannya dan berfokus pada desain untuk mencapai tujuan, dan menambahkan unsur yang tidak hanya dari kegunaan tersebut sangat berpengaruh pada situs website. Mengutip dari Jurnal Teknik ITS karya Muhammad Nauval El Ghiffary, Tony Dwi Susanto, dan Anisah Herdiyanti, sebagai seorang perancang website dan pendidikan interaksi yang diakui secara Internasional dan menjelaskan bahwa keputusan antarmuka pengguna mempengaruhi kepribadaian aplikasi (Anderson, 2011). Menurut (Schlatter & Devinson, 2013) memberikan sebuah panduan untuk menyusun sebuah desain aplikasi yang mudah digunakan dengan membaginya ke dalam beberapa komponen yang berpengaruh sebagai berikut :
- Consistency : Konsistensi dari tampilan antarmuka pengguna
- Hierarchy : Penyusunan hirarki kepentingan dari obyek-obyek yang terdapat di dalam aplikasi
- Personality : kesan pertama yang terlihat pada aplikasi yang menunjukkan ciri khas dari aplikasi tersebut.
- Layout : Tata letak dari elemen-elemen di dalam sebuah aplikasi.
- Type : Tipografi yang digunakan di dalam sebuah aplikasi
- Color : Penggunaan warna yang tepat digunakan pada sebuah aplikasi.
- Imagery : Penggunaan gambar, icon, dan sejenisnya untuk menyampaikan
sebuah informasi di dalam aplikasi. - Control and Affordances : Elemen dari antarmuka pengguna yang dapat
digunakan orang untuk berinteraksi dengan sistem melalui sebuah layar.
Prinsip Desain UI
Mengutip dari Jurnal Ekonomi dan Informatika karya Miftahul Huda, Wing Wahyu Winarno, Emha Taufiq Lutfi, User Centered Systems Design (UCSD) memperkenalkan beberapa prinsip-prinsip desain antarmuka pengguna diantaranya yaitu, (Ritter, 2014):
- Functionality
Fungsionalitas dari sebuah perangkat lunak dengan efektif, efisien dan memuaskan dalam mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi melayani banyak keperluan dan berbagai macam fungsi. Fungsi pada sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan. Fungsionalitas yang kurang memadai mengecewakan pemakai dan sering ditolak atau tidak digunakan. - Usability
Sebuah sistem informasi harus mempunyai kegunaan pada tipe orang yang berbeda dan juga pada lingkungan yang berbeda. Kegunaan sebuah sistem informasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, didalamnya adalah user, lingkungan dan jenis perangkat. Interaksi pengguna dengan system informasi dipengaruhi oleh karakteristik mereka. Beberapa persamaan karakter para pengguna tersebut adalah:
a) Visual clarity
Kejelasan visual pada sistem informasi yang digunakan.
b) Consistency
Sebuah sistem harus sesuai dengan sistem nyata serta sesuai dengan produk yang dihasilkan. Software Engineer harus memperhatikan hal-hal yang bersifat konsisten pada saat merancang aplikasi khususnya antarmuka. Contoh: pewarnaan warna, struktur menu, huruf, format desain yang seragam pada antarmuka diberbagai bagian sehingga pengguna tidak mengalami kesulitan pada saat berpindah posisi pekerjaan atau berpindah lokasi dalam menyelesaikan pekerjaan, (Anggraini, 2015).
c) Informative feedback
Umpan balik adalah tentang mengirim kembali informasi tentang tindakan apa yang telah dilakukan dan apa yang telah dicapai, yang memungkinkan seseorang untuk melanjutkan kegiatan tersebut (Norman, 2002).
d) Explicitness
Ketegasan pada setiap fungsi pada sistem informasi tersebut.
e) Appropriate functionality
Fungsi yang tepat pada setiap fungsi yang ada di sitem informasi.
f) Flexibility and control
Kecocokan sistem dengan end user
g) Error prevention and control
Pencegahan dan kontrol kesalahan pada sistem informasi
h) User guidance and support.
Adanya manual penggunaan yang uptodate. - Learnability
Seberapa mudah sistem untuk dipelajari. - Efficiency
Seberapa efisien proses yang dilalui sistem untuk melakukan pekerjaan. - Reliability
Kehandalan dalam sistem informasi berfungsi seperti yang diinginkan, tampilan akurat - Maintainability
Kemampuan software untuk dimodifikasi (koreksi, adaptasi, perbaikan). Sejauh mana tingkat kebutuhan modifikasi sistem tersebut dapat dilakukan secara efektif dan efisien - Utility/Usefulness
Fungsionalitas sistem berfungsi seperti yang diinginan oleh pengguna sehingga memberikan kemampuan untuk menyelesaikan tujuan dari suatu pekerjaan/ permainan, (Hartson dan Payla dalam Sasongko, 2016).
Itulah ulasan lengkap tentang pengertian, komponen, dan prinsip dari User Interface (UI). Perlu diingat, UI bisa menjadi faktor penting yang membuat seseorang tertarik untuk mengunjungi website tertentu.
Bagi para pengguna internet, kini tak perlu khawatir mengahadapi segala macam permasalahan dunia digital. Nemolab hadir sebagai mitra, sehingga bisa menangani permasalahan tersebut. Memberikan jasa pelayanan pembuatan aplikasi mobile, pembuatan aplikasi web, pembuatan website, dan masih banyak lagi. Informasi lebih lengkap silahkan kunjungi nemolab
Sumber Referensi : Jurnal Teknik ITS & Jurnal Ekonomi dan Teknik Informatika