4 Types Artificial Intelegence

Pembelajaran dalam AI dapat termasuk dalam tipe “sempit”, “umum”, dan “super”. Kategori-kategori ini menunjukkan kemampuan AI seiring dengan perkembangannya melakukan serangkaian tugas yang didefinisikan secara sempit, melakukan kemampuan berpikir yang sama seperti manusia (umumnya), dan melakukan di luar kemampuan manusia. Lalu, ada empat jenis utama AI seperti yang didefinisikan oleh Arend Hintze, peneliti dan profesor biologi integratif di Michigan State University. Mereka adalah sebagai berikut;

1. Reactive Machines

Mesin reaktif adalah sistem AI yang tidak memiliki memori dan bersifat spesifik tugas, artinya masukan selalu menghasilkan keluaran yang sama. Model pembelajaran mesin cenderung menjadi mesin reaktif karena model tersebut mengambil data pelanggan, seperti riwayat pembelian atau penelusuran, dan menggunakannya untuk memberikan rekomendasi kepada pelanggan yang sama.

AI jenis ini bersifat reaktif. Ia melakukan AI “super”, karena rata-rata manusia tidak akan dapat memproses seluruh riwayat Netflix pelanggan dan memberikan umpan balik rekomendasi yang disesuaikan. AI reaktif, sebagian besar, dapat diandalkan dan bekerja dengan baik dalam penemuan seperti mobil tanpa pengemudi. Ia tidak mempunyai kemampuan untuk memprediksi hasil di masa depan kecuali ia telah diberi informasi yang tepat.

Bandingkan hal ini dengan kehidupan manusia, di mana sebagian besar tindakan kita tidak bersifat reaktif karena kita tidak memiliki semua informasi yang diperlukan untuk bereaksi, namun kita memiliki kemampuan untuk mengingat dan belajar. Berdasarkan keberhasilan atau kegagalan tersebut, kita mungkin akan bertindak berbeda di masa depan jika menghadapi situasi serupa.

2. Limited Memory Machines

Jenis AI berikutnya dalam evolusinya adalah memori terbatas. Algoritme ini meniru cara kerja neuron di otak kita, yang berarti bahwa ia menjadi lebih pintar ketika menerima lebih banyak data untuk dilatih. Pembelajaran mendalam meningkatkan pengenalan gambar dan jenis pembelajaran penguatan lainnya.

AI dengan memori terbatas, tidak seperti mesin reaktif, dapat melihat ke masa lalu dan memantau objek atau situasi tertentu dari waktu ke waktu. Pengamatan ini kemudian diprogram ke dalam AI sehingga tindakannya dapat dilakukan berdasarkan data masa lalu dan masa kini. Namun dalam memori yang terbatas, data ini tidak disimpan ke dalam memori AI sebagai pengalaman untuk dipelajari, seperti cara manusia memperoleh makna dari keberhasilan dan kegagalan mereka. AI meningkat seiring waktu karena dilatih pada lebih banyak data.

3. Theory Of Mind

Dua jenis AI pertama, mesin reaktif dan memori terbatas, merupakan jenis yang ada saat ini. Teori pikiran dan kesadaran diri merupakan tipe AI yang akan dibangun di masa depan. Oleh karena itu, belum ada contoh nyata.

Jika dikembangkan, teori pikiran AI berpotensi memahami dunia dan bagaimana entitas lain memiliki pikiran dan emosi. Pada gilirannya, hal ini mempengaruhi bagaimana mereka berperilaku terhadap orang-orang di sekitar mereka.

Manusia memahami bagaimana pikiran dan emosi kita memengaruhi orang lain, dan bagaimana orang lain memengaruhi kita inilah dasar hubungan antarmanusia dalam masyarakat kita. Di masa depan, mesin AI teori pikiran dapat memahami niat dan memprediksi perilaku, seolah-olah mensimulasikan hubungan manusia.

4. Self Awareness

Puncak dari evolusi AI adalah merancang sistem yang memiliki kesadaran diri, pemahaman sadar akan keberadaannya. AI jenis ini belum ada.

Hal ini melampaui teori kecerdasan buatan (AI) dan pemahaman emosi, hingga kesadaran akan diri sendiri, keadaan diri sendiri, dan kemampuan merasakan atau memprediksi perasaan orang lain. Misalnya, “Saya lapar” menjadi “Saya tahu saya lapar” atau “Saya ingin makan lasagna karena itu makanan favorit saya.”

Kita masih jauh dari AI yang sadar diri karena masih banyak hal yang perlu diungkap tentang kecerdasan otak manusia dan cara kerja memori, pembelajaran, dan pengambilan keputusan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Layanan Kami

Pembuatan Aplikasi Mobile

Pembuatan Aplikasi Web

Pembuatan Website